Jumat, 06 November 2015

Cerita Dewasa Artis Magdalena 2

Dengan penuh nafsu aku mulai menggenjot lagi kontolku di dalam memek Lenna.. Dari belakang ku remas remas pula dua buah susu yang kini sudah menggantung bebas tanpa arah... Ku tafsir ukuran BHnya sekitar 36C atau D karena terasa sangat besar dan sangat kenyal, bahkan putingnya pun terasa keras saat kupilin...
Mungkin karena permainan lidah Lenna yang liar, Antokpun semakin cepat mengocok mulut Lenna... Dan tiba tiba Antok menjambak rambut Lenna berusaha membenamkan kontolnya sedalam mungkin... Ternyata Antok mengeluarkan semua pejuhnya di dalam mulut seorang artis Ibukota tersebut... Antok kemudian mencabut kontolnya kemudian menyodorkannya di depan muka Lenna dan memaksa Lenna membersihkan seluruh kontolnya... Setelah puas, Antok berjalan ke arah kursi untuk beristirahat..

Aku pun kemudian menuntun Lenna untuk duduk di lantai, kini posisi kami menjadi WOT.. Dua buah susunya terpampang jelas di depan mukaku.. Dengan lahap ku kulum putingnya dan ku remas dengan kuat bongkahan melonnya...
UHHHMMM..UHHHMMM erangan kenikmatan Lenna terdengar...
Tanpa ku arahkanpun sekarang Lenna sudah bergoyang dengan sendirinya, bahkan goyangannya menjadi liar dan penuh nafsu... Tangannya yang memainkan rambutnya sendiri memberi kesan yang sangat erotis... Beberapa menit dia bergoyang, tak kusangka tiba tiba Lenna memeluk tubuhku erat dan kurasakan memeknya mencengkram erat kontolku...
MMMHHHH... Enak banget bang... UHHHHHH.... Tubuhnya mengejang di saat doi mendapatkan orgasme pertamanya... Dia pun tak malu-malu lagi menciumi bibir dan leherku dengan liarnya... Kini posisiku menjdi tidur terlentang di lantai, Lenna tetap berada di atasku, kini doi menyuguhkan beberapa goyangan goyangan erotisnya dengan RPM tinggi... Kontolku semakin lama semakin berdenyut kuat... Segera ku ganti posisi kami menjadi MOT, ku genjot memeknya dengan cepat dan liar... CROTTT...CROTTT "AHHHH" ku benamkan sedalam dalamnya kontolku di memeknya, bahkan cengkramanku di susunya meninggalkan bekas memerah... Tertumpah semua pejuhku di dalam memek indah Lenna Magdalenna yang selama ini hanya menjadi salah satu bahan bacolku..

************************

Ku langkahkan kakiku yang lemas ke arah tumpukan tasku... Ku sulut sebatang rokok sembari ku tengguk minumanku, ku lihat Ganyong masih mengerjai Vanda dan Lian... Posisi mereka masih sama, hanya saja ganyong sudah melepas ikatan di tangan Lian hingga kini tangan Lian bebas meremas 2 buah dada adiknya yang berayun-ayun bebas...
Sepertinya Ganyong berencana membuat rekaman Video Panas karena sedari tadi Ganyong hanya merekam adegan adegan persetubuhan sedarah Lian dan Vanda...

"Eh lu udah selesai Ndre?" Ucap Ganyong mengagetkan aku...

"Udah Nyong, enak banget sumpah goyangannya Lenna" sahutku..

Ganyong pun berjalan menghampiri Lenna yang masih terlentang di lantai menyaksikan suaminya menyetubuhi adiknya sendiri, tanpa basa basi Ganyong membangunkan Lenna dan mengajaknya ke Soffa di depan Tv...
Kini Ganyong memaksa Lenna melakukan tarian striptis di depan Ganyong, Ganyong pun segera merekam aksi Lenna yang sedang melakukan goyangan goyang erotis andalannya...
Lenna berdiri mengangkat sebelah kakinya ke atas kursi, tangan kanannya meremas remas kedua payudaranya dan tangan kirinya mengocok klitoris mungilnya, dengan muka yang sangat menggairahkan dan rambut acak acakan sepertinya Lenna berhasil membangkitkan nafsu Ganyong...
Ganyong kemudian membuka celana dan kaosnya hingga kini hanya memakai CD saja, Lenna mungkin sepertinya sudah kesurupan melihat tingkah suaminya yang terlihat sangat menikmati setiap lekuk tubuh Vanda...
Lenna kemudian membukakan CD Ganyong dengan mulutnya dan dengan penuh aksi erotis yang dimilikinya... Di jilat jilati semua bagian paha hingga ujung kontol Ganyong dengan sangat telaten, dan akhirnya semua kontol ganyong yang berukuran besar itu amblas dalam kuluman Lenna..

"Tok sini deh lu, lu gak mau tuh masih ada lobang yang kosong" seru Ganyong memanggil Antok yang cenderung paling pasif diantara kita bertiga...

Dengan penuh semangat Antok kembali menghampiri Lenna, dia pun langsung menciumi punggung Lenna dari belakan dan berusaha meremas remas susunya..
Beberapa kali tepukan keras di pantat Lenna terdengar.. "Plakkk.." "Gila pantat lu seksi banget" kekeh Antok yang sudah bersiap siap menyetubuhi Lenna...
Dengan penuh nafsu kini Antok mulai menggenjot memek Lenna dari belakang dengan sesekali melayangkan tamparan di pantat bohay Lenna...

************************

Tak terasa kontolku mulai menegang lagi, ku hampiri Vanda yang sedang ada dalam pangkuan kakaknya itu...

"Udah sini lu sama gue, sama kakak lu kan bisa besok-besok lagi ngewenya" ucap ku sembari mengangkat ubuh Vanda...

Kini Vanda seperti kerbau yang di cucuk hidungnya, apapun yang kami minta pasti di turutinya... Lian hanya bisa terdiam ketika kontolnya terlepas dari cengkraman memek adiknya...
"Emutin nih kontolku" dengan nada memerintah ku sodorkan kontolku, Vanda pun menurut dan membungkukan tubuhnya membelakangi Lian sehingga kini memeknya terlihat jelas di wajah Lian..
Ternyata kuluman Vanda malah terasa dingin dan tidak menggairahkan di kontolku...
Segera ku balik tubuhnya hingga kini Vanda nungging ke arahku, tangannya berpegangan di paha Lian tetapi mukanya menunduk mungkin masih malu untuk menatap wajah Lian...
Kuludahi bagian anusnya karena ku berniat memasukan kontolku ke anusnya yang terlihat masih perawan itu...
Ku arahkan kontolku ke arah anusnya, setelah kepala kontolku menempel, pelan pelan ku tarik pantatnya agar kontolku bisa masuk...

"AHHHHH... Sakittt bang... Jangan di situu" rintih Vanda memelas ketika ujung palkonku sudah mulai membuka jalan....

"Udah lu diem aja, emut tuh kontol abang lu, kasihan tuh kentang" ejekku menyudutkan Vanda...

Pelan pelan dengan penuh usaha dan keringat bercucuran akhirnya palkonku sudah masuk semuanya....
Rasanya sangat ketat dan peret bahkan terasa lebih ketat dari memek perawan... Dengan pelan ku maju mundurkan kontolku berusaha menembus semua pertahanan anus Vanda... Tidak sabar aku kemudian mencabut kontolku, dan ku ludahi sebanyak banyaknya anus Vanda...
Dengan sekali hentakan pinggulku dan tarikan tanganku di pinggulnya, kontolku langsung amblas 3/4 di dalam anus peret itu, rasa ngilu juga ku rasakan di ujung palkonku... Sesaat itu juga Vanda melengkungkan tubuhnya dan menjerit keras menahan rasa sakit yang ku perbuat...
Seperti perang yang di iringi dengan tabuhan genderang, jeritan jeritan Vanda pun menjadi penyemangat tersendiri...
Genjotan cepat dan tusukan sedalam dalamnya ku lakukan mengobrak abrik anusnya yang peret itu...
"Peduli setan fikirku apa yang doi rasain"
Karena nafsu yang besar dan jepitan anus Vanda yang sangat ketat, kontolku jadi semakin terasa cepat orgasme... Merasa akan mendapatkan oragasme, aku pun semakin mempercepat laju kontolku...
"Plok"..."Plok"..."Plokk"
Suara pantat Vanda dan Pahaku beradu semakin cepat...
Ketika aku tak kuasa menahan orgasme ku, segera ku cabut kontolku dan ku suruh Vanda mengulumnya...
Crot... Crot... Crot...
Hanya 2-3 sedotan mulut Vanda di kontolku, kontolku langsung menumpahkan sisa sisa pejuh yang masih tersisa..
Ku goyang-goyangkan pinggulku menikmati setiap gesekan lidah Vanda.. Setelah terasa habis semua pejuhku segera ku cabut kontolku... Ku oles-oleskan kontolku yang masih basah oleh liur dan pejuh itu ke muka dan bibir Vanda...
Ide iseng terlintas di pikiranku...
Ku angkat Vanda dan ku dudukan kembali di panngkuan Lian...
Ku suruh mereka duduk berhadapan dan saling menatap...
"Tuh liat kan, muka adek lu yang cantik jadi keliatan kotor gara-gara pejuhku, cepet jilatin tuh pejuh gue... Nanti kalok udah bersih, lu boleh ngewein adek lu sepuas lu" Bisikku di dekat kuping Lian sembari menjambak rambutnya...
Akhirnya Lian pun dengan terpaksa menjilati semua bagian muka Vanda yang belepotan pejuhku...

************************

Kulihat Ganyong dan Antok masih sibuk menghajar semua lubang kenikmatan milik Lenna... Tubuh Lenna terlihat putih bersih dan sangat terawat, sangat kontras dengan kulit kedua temanku itu.. Aku pun tersenyum melihat mereka dengan penuh nafsu melampiaskan amarah mereka terhadap keluarga ini...

Kejadian itu berakhir di tengah malam... Setelah kami merasa sangat puas kami pun mengakhiri kebejatan kami hari itu, kami pun berkemas memutuskan untuk pulang...
Sebelum pulang kami bernegosiasi dengan keluarga Lenna.. Kami meminta bayaran kami di naikan 5x lipat, dan kami berkata akan kembali meminta jatah untuk memuaskan kami kapanpun kami mau...
Video yang Ganyong buat pun menjadi senjata paling ampuh untuk mengancam seorang public figure seperti Magdalenna ini...
Setelah selesai, kamipun segera memacu mobil kami ke arah pelabuhan, dan kami menyeberang ke pulau tetangga untuk bersembunyi jika Lian melaporkan kami ke polisi...
Sepanjang perjalanan, kami bertiga tertawa sangat puas ketika kami bertiga saling bertukar cerita tentang pengalaman liar yang tadi kami lakukan....




sekian cerita dari nubi, jika ada salah pengetikan ataupun ada masukan/saran yang membangun dapat suhu utarakan di kolom komentar..

th'x all vo read ma story

Tidak ada komentar:

Posting Komentar