TAMAN BUAH KESOMBONGAN
cerita berikut saya persembahkan untuk para penggemar Lenna Magdalena
di perankan oleh :
1. Lenna Magdalenna
2. Nikki Liandi
3. Vanda
4. Andre
5. Antok
6. Ganyong
cerita berikut saya persembahkan untuk para penggemar Lenna Magdalena
di perankan oleh :
1. Lenna Magdalenna
2. Nikki Liandi
3. Vanda
4. Andre
5. Antok
6. Ganyong
************************
"Dre, lu mau duit gak?"
Sebuah sms menggetarkan hapeku di saat aku sedang bermalas-malasan... Dengan semangat ku balas sms dari kawanku itu.. "Iya tok mau banget, gue udah nggak ada pemasukan ini"...
Setelah ku tunggu beberapa saat, akhirnya Antok membalas sms ku.. Dia berkata akan datang ke rumahku untuk membahas perihal pekerjaan apa yang akan aku dapatkan...
Maklum saja, setelah lulus sekolah aku tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan karena faktor ekonomi, sehingga aku hanya menekuni hobbyku merawat Bonsai dan tanaman hias lainnya, hasil yg kudapatpun hanya mampu untuk makan sehari hari...
Siang hari suara motor 2 tak milik Antok terdengar dari ujung gang rumahku, aku pun bergegas menyambutnya... Sesampainya di depan rumah ku persilahkan dia masuk, sambil bercanda kami pun berjalan ke arah halaman belakang, disinilah biasanya aku dan kawan-kawanku berkumpul... Sesampainya di halaman belakang, Antokpun langsung membuka tas laptopnya dan mulai menghidupkan laptopnya...
- Antok : Gini bro, lu mau gak ikut gue ke Bogor ?? Gue dapet job ini buat bikin taman sebuah villa disana..
- Andre : mantab tuh, gue bisa bantu apaan bro?
- Antok : ya ntar gue yang setting tata letak, warna dan komposisinya, lu yg bagian tanam tanamnya... Ntar gue bantuin juga, santai aja...
- Andre : oke oke, boleh juga tuh... Gue udah pusing nih, bonsai gw belum pada laku...
Setelah deal dengan harga dan waktu pengerjaan, kami pun kembali bercanda ngalor ngidul seperti biasanya...
Tak terasa waktu sudah menjelang sore, Antok pun berpamitan untuk pulang karena harus menjemput istrinya pulang dari kantor...
Hari berganti, aku pun mengawali hari dengan penuh semangat... Barang-barang yang ku butuhkan sudah terkemas rapi di wadahnya, tak lupa secangkir kopi dan sebatang rokok menjadi manu sarapan pagiku... ("Ya beginilah hidup bujangan, seadanya...")
"Bro gue udah di depan gang nih" sebuah sms masuk di hapeku...
Aku pun bergegas berjalan keluar menghampiri Antok yang sudah menungguku di ujung gang...
Di dalam mobil ternyata ada seorang lagi yang sangat ku kenal baik, dia bernama Ganyong... Kami bertiga pun meluncur ke arah Bogor dengan penuh semangat... Di dalam mobil aku baru tahu jika client kita adalah seorang pengusaha kaya bernama Mr. Niki Liandi yang juga suami dari seorang foto Model sekaligus pemain film Lenna Magdalenna...
Sesampainya di daerah pegunungan, kami bertanya kepada warga sekitar dimana letak alamat Villa Mr. Lian... Setelah mencari-cari akhirnya kami menemukan sebuah Villa besar jauh dari pemukiman warga..
"Sialan rumah sebagus ini gak pernah di pakai, ini mah bisa buat 3 keluarga" gerutu kami sembari memasuki gerbang Villa tersebut...
Mr.Lian sudah menunggu kami di teras dan kemudian mempersilahkan kami masuk... Mr.Lian menunjukan lokasi dimana letak taman kecil di dalam rumah yang akan di bangun... Akhirnya kami melakukan perjanjian memulai pekerjaan nanti sore dan dengan batas waktu 3 hari di mulai dari hari esoknya...
************************
Hari berganti, kami mulai bekerja membuat taman sebagus mungkin demi kelancaran hidup kami... Kami bekerja di temani Mr.Lian dan adik sepupunya Vanda... Mr.Lian dan Vanda sering menatap kami dengan pandangan merendahkan, bahkan kata kata perintah yang mereka ucapkan seperti merendahkan kami...
Vanda adalah seorang abege berkulit putih, bermata sipit, berwajah cantik dengan body yang menggoda... Sepanjang hari doi hanya menghabiskan waktunya dengan menonton tv di ruang tengah dan hanya sesekali melewati kami saat doi mau ke kamar mandi ataupun dapur... Berbeda dengan Mr.Lian yg selalu mengawasi segala pekerjaan kami layaknya seorang mandor...
Tak terasa hari mulai sore, kami bertiga beristirahat di halaman belakang, kami menyalakan rokok kami dan menegguk sisa kopi kami tadi siang..
"Bang jangan ngrokok disini, bauk banget" suara Vanda yang ketus mengagetkan kami...
"Iya non, saya matikan" ucapku memenuhi permintaannya...
Vanda berpesan kepada kami agar tetap stay di rumah karena dia dan Mr.Lian akan menjemput Mrs.Lenna untuk melihat hasil kerja kami hari ini..
Ganyong : sial banget tuh bocah, kita udah capek capek kerja malah omongannya kayak gitu...
Antok : maklum aja... Dia mungkin belum pernah kerja kayak kita, jadi di anggapnya enteng kerja kayak gini...
Ganyong : awas aja kalok gue kaya, gue beli tuh bocah... Gue jadiin simpenan gue di rumah...
Kami pun tertawa terkekeh mendengar ucapan Ganyong yang seenaknya itu..
Malam pun tiba, Mr.Lian dan rombongannya datang... Kami bertiga melongo melihat keseksian Mrs.Lenna yang sekarang berada di depan kami... Kulit putih, berwajah cantik dan tentunya dengan payudara yang berukuran sangat besar itu terlihat sangat menantang... Dress berwarna hijau tosca yang doi kenakan terlihat sesak dan tidak mampu menyembunyikan payudaranya itu...
Mrs.Lenna sepertinya senang dengan konsep kami dan dia hanya meminta sedikit tambahan materi untuk taman pesanannya...
Setelah selesai melihat taman pesanannya, Lenna dan Lian berjalan meninggalkan kami... Mereka terlihat asyik bercengkrama di depan TV, bahkan mereka terlihat tidak memperdulikan keberadaan kami... Candaan dan adegan adegan mesra mereka sempat terekspose di mata kami, dari ciuman ciuman ringan di pipi, bibir, bahkan beberapa kali kulihat Lian meremas buah dada Lenna yang berukuran besar itu...
Kami pun hanya bisa melongo dan menelan ludah melihat kejadian kejadian seperti itu...
************************
Akhirnya kami sudah memasuki hari terakhir batas pengerjaan, taman pun sudah jadi sesuai waktu yang di targetkan... Kami bertiga duduk duduk santai di dekat hasil kerja kami, tiba tiba sosok Vanda mengagetkan kami, doi berjalan dari kolam renang belakang dan hanya memakai bikini bewarna putih bercorak bunga tipis...
"Biasa aja kalik bang matanya, dasar kampungan" suara Vanda yang ketus terdengar perih di kuping kami...
Ganyong berdiri dan mendatangi Vanda, entah apa yang akan di lakukannya.
PLAKKK !! Tamparan keras melayang dari tangan Ganyong...
Sesaat kemudian Vanda langsung menjerit dan terjatuh tak sadarkan diri... Mendengar jeritan adiknya, Lian dan Lenna berlari panik dari dalam kamar...
Melihat kedatangan Lian, Ganyongpun menjadi tambah brutal... "Dasar keluarga sombong" bentaknya sambil mengacungkan sebilah pisau ke arah muka Lian...
Lenna yang melihat adiknya tersungkur di lantai itu berusaha membangunkannya....
"Tolonggg !! Tolongggg !!" Jeritan Lenna meminta tolong membuat panik aku dan Antok...
Langsung ku hampiri Lenna dan ku bungkam mulutnya dengan tanganku...
************************
"Tok ambil kursi buruan" ucap Ganyong memerintah Antok yang sedari tadi hanya diam tertegun...
Antok pun mengambil salah satu kursi di meja makan...
"Duduk di situ" bentaknya ke arah Lian...
Apa daya Lian hanya mampu mengikuti perintah Ganyong yang sedang kerasukan setan itu...
Dengan sigap Ganyong mengikat tangan Lian di belakang kursi...
Tak melewatkan kesempatan, sesekali ku gesek gesekan kontolku di pantat Lenna dan sesekali ku remas susunya yang berukuran besar itu... Mmmm... Rasanya sangat kenyal dan memenuhi tanganku...
Lenna hanya menangis melihat keadaan keluarganya yang sedang di dalam bahaya...
Setelah selesai mengikat Lian, Ganyong menghampiri Vanda yang sudah terbangun tapi masih terlihat linglung... Dia menyeret Vanda dan kemudian melucuti bikini Vanda... Terlihat sesosok wanita yang sangat menggairahkan bugil di depan kami... Di depan mata Lian Ganyong menciumi leher dan meremas remas susu adiknya itu...
"Jangan sakiti dia please" ucap Lenna keras sembari berusaha melepaskan diri dari sikapanku...
"Diam lu" bentakku sembari menahan tubuhnya yang berusaha melepaskan diri...
Antok pun kini mulai berani, perlahan dia mulai meremas remas payudara Lenna dan berusaha menyobek kaos yang Lenna kenakan...
Kreeekkkk... Kaos Lenna tersobek dan terlihatlah Melon Putih yang masih terbungkus bra itu... Dengan sigap kemudian Antok memelorotkan celana legging Lenna ke bawah... Lenna hanya mampu menangis dan memohon ampunan kami atas apa yang dia alami..
"Lihat tuh !! Suamimu ngaceng juga ngeliat adiknya" seru Ganyong ke arah Lenna...
Ternyata Ganyong sudah membuka celana Lian, Lian hanya mampu menundukan muka ketika kontolnya menegang karena melihat kemolekan tubuh adiknya yang tidak tertutupi sehelai benang pun...
Ganyong menyeret Vanda yang masih linglung itu ke arah Lian, di dudukannya Vanda di pangkuan Lian dengan kaki di kangkangkan di atas kaki Lian...
Tak mau kalah, aku langsung membuka celanaku dan ku tunggingkan Lenna, tanpa penetrasi ku arahkan kontolku ke arah memeknya yg masih tertutup CD itu...
Antok pun menjambak rambut Lenna dan menyuruh Lenna mengulum kontolnya...
Rasanya peret banget saat ku coba memasukan kepala kontolku... Memek Lenna terasa kering dan sangat sempit... Akhirnya aku berjongkok dan ku pelorotkan CDnya... WOW, memeknya terlihat tebal berwarna merah muda merekah dengan sedikit jembut halus menghiasinya..
Ku jilat jilati memeknya, terasa asin di lidahku.... "MMMHHH... Jangan bang...pleaseee" Erangan Lenna terdengar tidak jelas karena mulutnya sudah di penuhi kontol Antok...
Semakin lama memeknya semakin basah, kemudian aku mulai mengulangi mencoba memasukan kembali kontolku...
Perlahan tapi pasti kontolku langsung masuk setengah, dengan penuh nafsu ku hentakkan sedalam dalamnya ke dalam memek Lenna...
Lenna pun terhentak kaget dan terdorong ke depan, sehingga kontol Antok juga semakin dalam tertelan mulut Lenna...
Ku lihat Antok tersenyum karena perbuatanku yang membuat Lenna tersedak...
"Bro liat nih..." Seru Ganyong ke arah kami.. Ternyata kontol Lian sudah berada di bawah menempel pada mulut memek Vanda..
Vanda sekarang sudah dalam posisi Jongkok di atas pangkuan Lian dengan kaki ngangkang...
Mungkin karena rangsangan yang di berikan Ganyong, Vanda pun mulai kehilangan akal sadarnya, dia menurut saja saat Ganyong menyuruhnya memegang kontol Lian dan menggesek gesekan di memeknya...
Dan akhirnya pelan pelan Vanda mulai memasukan kontol Lian di memeknya, dengan goyangan goyangan pelannya, akhirnya kontol Lian sudah masuk seluruhnya, amblas tertelan memek mungil Vanda...
Ganyong yang merekam kejadian tersebut dengan Gadgetnya tertawa keras dan terlihat sangat puas... "Tuh liat tuh kelakuan adik dan suamimu" kekehku mengejek Lenna yang sedari tadi masih menangis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar